Halaman

Sabtu, 24 Desember 2011

TAHAPAN-TAHAPAN DISYARIATKANNYA JIHAD

Dahulu selama Fase Mekah Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam diperintahkan untuk bersabar dan menahan diri dari orang-orang musyrik, sebagaimana firman Alloh ta'ala:

فَاعْفُوا وَاصْفَحُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ

Maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Alloh mendatangkan perintah-Nya. (Al Baqoroh: 109)

Dan Alloh ta'ala berfirman:

قُل لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا يَغْفِرُوا لِلَّذِينَ لاَيَرْجُونَ أّيَّامَ اللهِ

Katakanlah kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tiada takut hari-hari Alloh (hari-hari di mana Alloh menimpakan siksaan-siksaan kepada mereka). (Al Jatsiyah: 14)

: : Yaa Ikhwatiy fillaah…inilah transaksi itu : :

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang2 mukmin diri dan harta mereka, dengan balasan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah, mereka lalu membunuh atau terbunuh…..” (QS. At Taubah: 111)

Inilah transaksi kita dengan Allah, transaksi sepanjang zaman sampai kita benar2 menghadapNya. Transaksi seperti apa? Ya itulah…transaksi atas apa yang kita miliki (bahkan jiwa kita sendiri) untuk dipersembahkan di jalanNya. Dan balasan yang diberikan Allah pun sangat menggiurkan (bagi hati orang2 mukmin)..JANNAH!

Inilah transaksi itu…di mana Allah telah menawarkan dagangannya dengan mahal, maka wajib bagi hamba untuk mendahulukan pembeliannya dengan sesuatu yang termahal yang ia miliki, yakni jiwa. Padahal Allahlah pemilik seluruh jiwa, namun Allah tetap membelinya dari orang2 mukmin dengan jannah sebagai gantinya…Demi Allah ya ikhwatiy fillaah, Allah benar2 Maha Pemurah!

HARAMNYA MUSIK & LAGU

Al-Ustadz Abu Karimah Askari Hafizhahulloh 

Kontroversi tentang musik seakan tak pernah berakhir. Baik yang pro maupun kontra masing-masing menggunakan dalil. Namun bagaimana para sahabat, tabi’in, dan ulama salaf memandang serta mendudukkan perkara ini? Sudah saatnya kita mengakhiri kontroversi ini dengan merujuk kepada mereka.

Musik dan nyanyian, merupakan suatu media yang dijadikan sebagai alat penghibur oleh hampir setiap kalangan di zaman kita sekarang ini. Hampir tidak kita dapati satu ruang pun yang kosong dari musik dan nyanyian. Baik di rumah, di kantor, di warung dan toko-toko, di bus, angkutan kota ataupun mobil pribadi, di tempat-tempat umum, serta rumah sakit. Bahkan di sebagian tempat yang dikenal sebagai sebaik-baik tempat di muka bumi, yaitu masjid, juga tak luput dari pengaruh musik.

Surat dari Gaza untuk Umat Islam di Indonesia Untuk saudaraku di Indonesia

Saya tidak tahu, mengapa saya harus menulis dan mengirim surat ini untuk kalian di Indonesia, Namun jika kalian tetap bertanya kepadaku, kenapa? 

Mungkin satu-satunya jawaban yang saya miliki Adalah karena Negeri kalian berpenduduk muslim terbanyak di punggung bumi ini, bukan demikian saudaraku? Disaat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, ketika pulang dari melempar jumrah, saya sempat berkenalan dengan salah seorang aktivis da'wah dari Jama'ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku, setiap tahun musim haji ada sekitar 205 ribu jama'ah haji berasal dari Indonesia datang ke Baitullah ini. 

Wah, sungguh jumlah angka yang sangat fantastis dan membuat saya berdecak kagum. Lalu saya mengatakan kepadanya, saudaraku, jika jumlah jama'ah Haji asal GAZA sejak tahun 1987 Sampai sekarang digabung, itu belum bisa menyamai jumlah jama'ah haji dari negeri kalian dalam satu musim haji saja. Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat dibanding kalian yah?.

''JANGAN BENCI AKU, MAMA...''

Dua puluh tahun yang lalu aku melahirkan seorang anak laki-laki, wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. Hasan, suamiku, memberinya nama Erik.

Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini memang agak terbelakang. Aku berniat memberikannya kepada orang lain saja atau dititipkan di panti asuhan agar tidak membuat malu keluarga kelak. Namun suamiku mencegah niat buruk itu. Akhirnya dengan terpaksa kubesarkan juga. Di tahun kedua setelah Erik dilahirkan, akupun melahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Kuberi nama Angel. Aku sangat menyayangi Angel, demikian juga suamiku. Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan & membelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah.

AWAS… YAYASAN AGAMA SYI’AH DI SEKITAR ANDA!!!

Agama Sesat Syi’ah –Hadahumullah- tidak henti-hentinya mengincar mangsa di negeri kita. Melalui berbagai cara, mereka berusaha mendekatkan diri mereka kepada kaum muslimin untuk dengan misi penyebaran agama Sesat Syi’ah di Indonesia. Salah satunya dengan mendirikan berbagai yayasan “keislaman” untuk melancarkan makar Iblis mereka. Maka, berhati-hatilah wahai kaum muslimin terhadap yayasan-yayasan Agama Syi’ah yang akan mengancam aqidah kita dan keturunan kita… Berikut ini kami bawakan daftar nama dan alamat yayasan Syi’ah di Indonesia (Semoga Allah memberi hidayah Sunnah kepada orang-orang Syi’ah). Maksud kami menampilkan daftar yayasan Agama Syi’ah disini dengan tujuan agar kaum muslimin dapat berhati-hati terhadap makar dan propaganda sesat Syi’ah. Dan salah satu pusat penyebaran Agama Syi’ah di Indonesia adalah kota Bandung bersama yayasan Muthohari-nya dengan dedengkotnya seorang Syi’ah Rofidhoh DR. Jalaluddin Rahmat (biasa dipanggil dengan Kang Jalal - salah seorang dosen universitas ternama di kota Bandung). Semoga Allah segera membuka kedok orang ini yang sesungguhnya!!! Maka, berhati-hatilah wahai Umat Islam dari makar Syi’ah.

DAFTAR YAYASAN AGAMA SYI’AH DI NUSANTARA

Jumat, 23 Desember 2011

Kisah Taubatnya Tiga Wanita Syiah

Bismillahirrahmaanirrahiem
, semoga shalawat dan salam tercurah atas Nabi dan Rasul termulia, junjungan kami Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam, beserta keluarga dan para sahabatnya.

Ya Allah, kepada-Mu kami berlindung, kepada-Mu kami memohon pertolongan dan kepada-Mu kami bertawakkal. Engkaulah Yang Memulai dan Mengulangi, Ya Allah kami berlindung dari kejahatan perbuatan kami dan minta tolong kepada-Mu untuk selalu menaati-Mu, dan kepada-Mu lah kami bertawakkal atas setiap urusan kami.

Semenjak lahir, yang kutahu dari akidahku hanyalah ghuluw (berlebihan) dalam mencintai Ahlul bait. Kami dahulu memohon pertolongan kepada mereka, bersumpah atas nama mereka dan kembali kepada mereka tiap menghadapi bencana. Aku dan kedua saudariku telah benar-benar meresapi akidah ini sejak kanak-kanak.

Kami memang berasal dari keluarga Syi’ah asli. Kami tidak mengenal tentang mazhab ahlussunnah wal jama’ah kecuali bahwa mereka adalah musuh-musuh ahlulbait Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam.Mereka lah yang merampas kekhalifahan dari tangan Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu’anhu, dan merekalah yang membunuh Husain.